Indikasi:

• Infeksi saluran pernapasan (termasuk pneumonia)
• Infeksi saluran kemih
• Infeksi intra-abdomen
• Infeksi kulit dan jaringan lunak
• Infeksi tulang dan sendi
• Sepsis (infeksi berat dalam darah)
• Infeksi sistem saraf pusat, termasuk meningitis
• Infeksi pada pasien dengan daya tahan tubuh rendah (misalnya pada neutropenia)

Dosis dan Cara Penggunaan:

• Dosis umum dewasa: 1–2 g setiap 8–12 jam, tergantung tingkat keparahan infeksi dan kondisi pasien.
• Rute pemberian: Intramuskular (IM) atau Intravena (IV) melalui infus.
• Harus diberikan oleh tenaga medis profesional sesuai resep dokter.

Kontraindikasi:

• Hipersensitivitas terhadap ceftazidime, antibiotik sefalosporin lainnya, atau penisilin (karena kemungkinan reaksi silang).

Efek Samping Umum:

• Reaksi lokal di tempat suntikan (nyeri, kemerahan)
• Gangguan pencernaan (mual, diare)
• Ruam kulit atau reaksi alergi
• Gangguan fungsi ginjal (terutama pada pasien dengan riwayat gangguan ginjal)

Peringatan dan Perhatian:

• Gunakan sesuai anjuran dokter.
• Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan pertumbuhan mikroorganisme resisten.
• Hati-hati pada pasien dengan riwayat alergi terhadap antibiotik.

Penyimpanan: